Category: java


GridView Android

file XML

ket :

  • android:numcolumns=”2″ -> berarti mempunyai column sebanyak 2

 

Hasil Running:

Widget Toogle Button

Toogle Button merupakan salah satu jenis Button

cara penggunaan
pada XML :

tampilannya seperti berikut :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

pada main.java cara penggunaanya yaitu :

Ket :

  1. tgbtn.setOnClickListener(this); => event source (Objek) yang digunakan yaitu tgbtn (Toogle Button), event Listener yaitu OnclickListener dan handlenya this(public void onClick(View v))
  2. penggunaan ToogleButton hampir mirip dengan checkbox yaitu checked dan hanya punya 2 nilai yaitu true atau false (di checked atau tidak).

hasil dari programnya yaitu :

Sorting menggunakana JAVA

import java.util.Scanner;

 

public class Sorting

{

public static void main(String[] args)

{

int t,i,j;

int a[]= new int[100];

Scanner Input = new Scanner(System.in);

System.out.print(“Masukan banyak data : “);

int n = Input.nextInt();

for(i=1;i<=n;i++)

{

System.out.print(“Input Angka ” + i + ” = “);

a[i] = Input.nextInt();

}

for(i=1;i<=n;i++)

{

for(j=n;j>=i;j–)

{

if(a[j]<a[j-1])

{

t = a[j];

a[j]=a[j-1];

a[j-1]=t;

}

}

}

System.out.println();

for(i=1;i<=n;i++)

{

System.out.println(a[i]);

}

}

}

 

import java.util.Scanner;

 

public class Searching

{

public static void main(String[] args)

{

int a[] = {3,5,18,9,35,87,4,90,34,23};

int i,cari,k=0;

boolean OK=false;

Scanner Input = new Scanner(System.in);

for(i=0;i<a.length;i++)

{

System.out.print(a[i] + ” “);

}

System.out.println();

System.out.print(“Input yang dicari : “);

cari = Input.nextInt();

for(i=0;i<a.length;i++)

{

if(cari==a[i])

{

OK = true;

k = i+1;

break;

}

}

if(OK)

System.out.print(“Data ditemukan elemen ke – ” + k );

else

System.out.print(“Data tidak ditemukan”);

}

}

import java.util.Scanner;

 

public class BintangAngka

{

public static void main(String[] args)

{

int i,j;

Scanner Input = new Scanner(System.in);

System.out.print(“Masukan Nilai : “);

int n = Input.nextInt();

for(i=1;i<=(n+1);i++)

{

for(j=1;j<=i;j++)

{

if(j==1)

System.out.print(i-1);

else

if(j==n+1)

System.out.print(n*2);

else

if(j==i)

System.out.print((i+j)-2);

else

if(i==n+1)

System.out.print((i+j)-2);

else

if(j==(n-1))

System.out.print(i);

else

System.out.print(” “);

}

System.out.print(“\n”);

}

}

}

 

Java Input + Jumlah

import javax.swing.*;

public class Jumlah
{
public static void main(String[] args)
{
String stra;
int i,s;
stra = JOptionPane.showInputDialog(“Input Angka : “);
int a = Integer.parseInt(stra);
s=0;
for (i=0;i<=a;i++)
{
s=s+i;
if (i==a)
{
System.out.print(i + “=”);
}
else
{
System.out.print(i + “+”);
}
}
System.out.print(s);
}
}

 

Java Program Input

1. import javax.swing.*;

2. public class Input
{
3.  public static void main(String[] args)
{
4.      String stra;
5.       int i;
6.       stra = JOptionPane.showInputDialog(“Input Angka : “);
7.      int a = Integer.parseInt(stra);
8.       for (i=0;i<=a;i++)
{
9.           System.out.print(i + ” “);
}
}

}

 

 

 

 

 

Keterangan :
1. merupakan fungsi sebagai syarat penggunaan komponen yang ada dalam system java.

2. merupakan fungsi yang digunakan untuk mendeklarasikan class Input dengan modifier public.

3. merupakan perintah method main dimana method ini berfungsi sebagai tempat sintaks-sintaks yang menghasilkan output.

4. membuat variabel Stra dengan type data String

5. membuat variabel i dengan type data Integer

6. stra diberi nilai dengan menggunakan Open dialog seperti digambar ( di java suatu type data integer tidak dapat di inputkan secara langsung tetapi menjadi string , jadi kita harus mengubahnya menjadi integer)

7. nilai yang sudah di inputkan berbentuk string di ubah menjadi integer/ memberikan nilai ke variabel i

8. perulangan dengan nilai i awal = 0 sampai i <= a

9. mencetak nilai “1 2 3 …. a “

Memulai Java

Program komputer adalah rangkaian instruksi yang diberikan agar komputer dapat bekerja. Suatu pekerjaan yang mungkin sederhana bagi manusia tidak dapat dimengerti oleh komputer. Manusia harus memberikan petunjuk kepada komputer bagaimana melakukan suatutugas dalam bentuk bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman berbeda dengan bahasa manusia, karena komputer membutuhkan aturan yang lebih baku apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dalam suatu bahasa pemrograman. Aturan ini disebut sintaks bahasa.

Sintaks bahasa pemrograman ditentukan berdasarkan apa yang bisa dilakukan oleh komputer, misalnya loop (perulangan), cabang (branch), atau fungsi. Hanya program dengan sintaks yang benar yang dapat dikompilasi atau diinterpretasi yang pada akhirnya bisa dijalankan di komputer. Kompiler akan memberikan pesan kesalahan apabila ada kesalahan dalam sintaks sehingga kita memperbaikinya.

Untuk menjadi programmer yang sukses, kita harus mengerti secara detail sintaks dari bahasa pemrograman yang kita akan gunakan. Tetapi, sintaks hanya sebagian cerita. Kita ingin program yang kita buat berjalan sesuai dengan yang kita inginkan. Artinya program tersebut harus benar secara logika. Program yang benar secara logika disebut memiliki semantik yang benar.

Bahasa pemrograman lain yang telah ada sebelum Java lahir sudah merupakan bahasa yang baik dan mudah dipelajasi oleh programmer profesional. Akan tetapi para programmer ini menginginkan sesuatu yang baru yang memiliki banyak hal yang menyelesaikan masalah mereka. Utamanya adalah keamanan kode mereka. Hal ini melahirkan pikiran yang revolusioner untuk menemukan bahasa pemrograman lain yang disebut Java. Tidak hanya keamanan tapi juga beberapa hal yang sering disebut sebagai Java-Buzzwords. Kata-kata ini menjelaskan berbagai fitur tambahan dan beberapa hal yang membuat Java demikian sukses dan diterima oleh dunia perangkat lunak. Berikut ini adalah penjelasan serta keuntungan dari kata-kata tersebut.

Sederhana dan Berorientasi Objek

Seperti diuraikan sebelumnya, Java lahir dari suatu pemikiran mendalam akan bahasa pemrograman yang ada pada saat itu, seperti C dan C++. Hal ini akan memudahkan programmer profesional untuk dapat mengerti lebih jelas tentang Java, fungsionalitas, dan lain sebagainya apabila ia memiliki pengetahuan dasar tentang C++ dan konsep pemrograman berorientasi objek. Tujuannya agar konsep dasar dari teknologi Java dapat dimengerti dengan mudah, dan programmer dapat segera menghasilkan sesuatu sedini mungkin. Tidak hanya ini, penemu Java memastikan bahwa Java juga bermula dari bahasa pemrograman dasar yang sudah ada pada saat itu. Kemudian mereka membuang berbagai fitur yang rumit dan membingungkan.

Bahasa pemrograman Java didesain sejak awal untuk menjadi bahasa yang berorientasi objek. Setelah kira-kira 30 tahun, akhirnya teknologi objek menjadi kenyataan dan diterima oleh sebagian besar komunitas pemrograman. Konsep berorientasi objek memungkinkan pembuatan software yang kompleks, berbasis network, sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi Java menghasilkan platform pembuatan perangkat lunak yang baik dan efisien serta berorientasi objek.

Keuntungan yang Anda dapat dari Java

  • Mulai dengan cepat: Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek, mudah dipelajari, terutama untuk programmer yang sudah menguasai C atau C++
  • Tulis lebih sedikit program: Jumlah kelas, jumlah metode, dll, menunjukkan bahwa program yang ditulis dalam bahasa pemrograman Java memiliki jumlah 4 kali lipat lebih kecil dari program sama yang ditulis dalam bahasa C++
  • Tulis program lebih baik: Bahasa pemrograman Java menganjurkan praktek membuat program yang baik, dan automatic garbage collection membantu Anda untuk menghindari kebocoran memori. Orientasi objeknya, arsitektur komponen JavaBeans, dan jangkauannya yanga luas, API yang mudah diperluas, memungkinkan Anda menggunakan kode yang ada.
  • Membuat program dengan lebih cepat: Bahasa pemrograman Java lebih mudah dari C++, pemrograman akan menjadi 2 kali lipat lebih cepat, dengan jumlah baris yang jauh lebih sedikit.
  • Menghindari kebergantungan pada platform tertentu: Anda dapat menjalankan program Anda pada banyak platform dengan TIDAK menggunakan library yang ditulis spesifik untuk platform tertentu.
  • Tulis sekali, jalankan di mana saja: Karena aplikasi yang ditulis dalam bahasa Java dikompilasi ke dalam kode byte yang bebas platform, aplikasi yang ditulis dapat jalan secara konsisten pada platform apa saja.
  • Distribusikan software Anda dengan mudah: Dengan Java Web Start, pengguna program Anda akan dapat menggunakan aplikasi Anda dengan mudah. Sistem pengecekan versi otomatis pada saat program dimulai menjamin pengguna Anda selalu menjalankan versi terkini. Apabila versi baru tersedia, Java Web Start akan melakukan instalasi secara otomatis.

Sejarah Java

Java dipelopori oleh James Gosling, Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike Sheridan dari Sun Microsystems, Inc pada tahun 1991. Mereka membutuhkan kurang lebih 18 bulan untuk membuat versi pertamanya. Bahasa ini pada awalnya disebut “Oak” tapi kemudian diubah menjadi “Java” pada tahun 1995 karena nama Oak telah dijadikan hak cipta dan digunakan sebagai bahasa pemrograman lainnya. Antara pembuatan Oak pada musim gugur 1992 hingga diumumkan ke publik pada musim semi 1995, banyak orang yang terlibat dalam desain dan evolusi bahasa ini. Bill Joy, Arthur van Hoff, Jonathan Payne, Frank Yellin, dan Tim Lindholm merupakan kontributor kunci yang mematangkan prototipe aslinya.

Java Modern

Java telah digunakan dalam banyak hal dan telah membuktikan keberadaannya pada abad ke 21. Saat ini, Java digunakan bermacam jenis aplikasi seperti aplikasi embedded, aplikasi keuangan, desktop, simulasi pesawat, pemrosesan citra, game, aplikasi perusahaan terdistribusi yang disebut J2EE dan masih banyak lagi.

Java Virtual Machine (JVM)

Java Virtual Machine merupakan aplikasi sederhana yang ditulis dalam bahasa C untuk mengeksi program yang ditulis dalam bahasa Java. Pada saat kompilasi (perubahan dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa lebih rendah), program tersebut diubah menjadi KODE BYTE. Kemudian pada saat eksekusi, JVM membaca kode byte tersebu dan mengubahnya menjadi bahasa mesin yang dimengerti oleh sistem operasi tempat program tersebut dijalankan.

Karena JVM sangat bergantung pada platformnya (bahasa mesin merupakan bahasa level rendah yang hanya dimengerti oleh suatu mesin tertentu, misalnya Intel, tapi tidak dapat dimengerti oleh mesin lain, seperti Macintosh), byte code ini dapat dibuat untuk terbebas dari kungkungan platform tertentu. Code byte yang dihasilkan dalam proses kompilasi bahasa Java akan selalu sama untuk setiap sistem operasi atau jenis mesinnya, tetapi JVM akan mengubah kode byte tersebut menjadi bahasa mesin tujuannya.

Just In Time Compiler (JIT)

Meskipun Java didesain untuk diinterpretasi, secara teknis tidak ada yang menghalangi Java untuk dikompilasi menjadi bahasa mesin seperti bahasa-bahasa pemrograman lainnya. Sun menyediakan kompiler Just In Time Compiler (JIT) untuk mengkompilasi kode byte itu menjadi bahasa mesinnya pada saat yang bersamaan dengan eksekusinya. Walaupun demikian, pendekatan JIT ini menghasilkan kemampuan yang lebih dibandingkan dengan interpretasi biasa.